Solopos.com, NEW YORK – Microsoft akhirnya secara resmi
mengumumkan sukesor Windows 8.1. Sistem operasi desktop ini ternyata
dinamai Windows 10 bukan Windows 9 yang selama ini digembar-gemborkan.
Microsoft menyebut OS dengan nama pabrik Threshold ini akan mengusung fitur komprehensif. Dilansir PhoneArena, Rabu (1/10/2014), Kepala divisi sistem operasi Microsoft Terry Myerson mengatakan pemberian nama ini sebagai wujud untuk menggambarkan kecanggihan Windows 10 yang telah melampaui harapan Windows 9 sebelumnya.
Windows 10 menawarkan pengalaman yang dirancang untuk semua hardware ke dalam sebuah platform tunggal. Semua pengembang bisa membuat aplikasi yang bersifat universal, artinya aplikasi itu bisa berjalan dimanapun.
“Windows 10 akan berjalan di banyak jenis perangkat. Pengalaman yang dihadirkan akan disesuaikan dengan jenis perangkat yang menggunakannya. Dengan Windows 10, akan ada suatu aplikasi universal, satu toko aplikasi, dan semua aplikasi tersebut dapat terintegrasi dengan jenis perangkat-perangkat lainnya,” katanya.
Lebih lanjut Myerson menyebut Windows 10 akan tampil dengan penyesuaian terhadap Windows 7. Ia ingin pengguna Windows 7 yang beralih ke Windows 10 nantinya merasa lebih nyaman, ketimbang saat mereka transisi ke Windows 8.
Laman Cnet, Rabu (1/10/2014) melansir, Windows 10 akan menggabungkan desain ala tile yang dipopulerkan lewat Windows 8 dan sistem lama yang sudah sangat dipahami para pengguna. Pada Windos 10 Microsoft juga akan mengembalikan fungsi tombol “Start” yang sempat menghilang di Windows 8. Windows 10 diperkenalkan pada tanggal 30 September 2014, dan dijadwalkan akan dirilis pada akhir tahun 2015.
Microsoft menyebut OS dengan nama pabrik Threshold ini akan mengusung fitur komprehensif. Dilansir PhoneArena, Rabu (1/10/2014), Kepala divisi sistem operasi Microsoft Terry Myerson mengatakan pemberian nama ini sebagai wujud untuk menggambarkan kecanggihan Windows 10 yang telah melampaui harapan Windows 9 sebelumnya.
Windows 10 menawarkan pengalaman yang dirancang untuk semua hardware ke dalam sebuah platform tunggal. Semua pengembang bisa membuat aplikasi yang bersifat universal, artinya aplikasi itu bisa berjalan dimanapun.
“Windows 10 akan berjalan di banyak jenis perangkat. Pengalaman yang dihadirkan akan disesuaikan dengan jenis perangkat yang menggunakannya. Dengan Windows 10, akan ada suatu aplikasi universal, satu toko aplikasi, dan semua aplikasi tersebut dapat terintegrasi dengan jenis perangkat-perangkat lainnya,” katanya.
Lebih lanjut Myerson menyebut Windows 10 akan tampil dengan penyesuaian terhadap Windows 7. Ia ingin pengguna Windows 7 yang beralih ke Windows 10 nantinya merasa lebih nyaman, ketimbang saat mereka transisi ke Windows 8.
Laman Cnet, Rabu (1/10/2014) melansir, Windows 10 akan menggabungkan desain ala tile yang dipopulerkan lewat Windows 8 dan sistem lama yang sudah sangat dipahami para pengguna. Pada Windos 10 Microsoft juga akan mengembalikan fungsi tombol “Start” yang sempat menghilang di Windows 8. Windows 10 diperkenalkan pada tanggal 30 September 2014, dan dijadwalkan akan dirilis pada akhir tahun 2015.